google-site-verification: googlee10025ebf65670c5.html 0812.8337.2796 ADA KUASA DALAM DOA - Heldin Manurung

11


ADA KUASA DALAM DOA


Satu hal terpenting yang harus kita ketahui sebelum kita berdoa adalah bahwa ada kuasa dalam doa kita. Kita harus dapat memastikan bahwa doa yang kita panjatkan ada kuasa dari Tuhan.

Dalam hal inilah peran iman kita dipertaruhkan. Jika kita tidak yakin bahwa doa yang kita panjatkan penuh kuasa dari Tuhan berarti kita tidak beriman. Jika kita tidak yakin bahwa kita memiliki otoritas yang Tuhan berikan kepada kita, pastilah kita akan menjadi bulan-bulanan musuh.

Musuh pasti berupaya untuk menyerang kita dengan tipu muslihatnya. Musuh pasti akan membuat kita semakin penuh dengan keraguan, kekhawatiran, dan bahkan ketakutan. Bahkan musuh akan menuduh kita dengan mengatakan bahwa kita tidak dapat berdoa.

Semua serangan musuh akan dapat kita patahkan jika kita memahami siapa kita di hadapan Tuhan, dan memastikan bahwa doa kita sungguh penuh kuasa dari yang kita peroleh dari Tuhan Yesus Kristus. Tidak sedikit orang bertanya tentang bagaimana kita mengetahui kalau doa kita penuh kuasa.

Hal ini timbul karena mereka mungkin belum membaca dan memahami firman Tuhan. Bagi kita yang telah mempelajari dan memahami firman Tuhan pasti tahu kalau kita memiliki kuasa yang kita peroleh dari Tuhan, dan doa yang kita panjatkan pun penuh dengan kuasa. Firman Tuhan mengatakan: “Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas kamu, ….” (Kisal Para Rasul 1:8).

Kita harus hidup sesuai janji Tuhan jika kita mau hidup dengan doa yang berkemenangan. Tuhan menjanjikan kepada kita bahwa kita dapat meminta apa saja yang kita kehendaki, dan kita akan menerimanya asal saja kita berkenan di hadapan-Nya.

Yesus sendiri mengatakan: “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” (Yohanes 15:7).

Jadi kita harus mengikuti syarat yang telah Tuhan tetapkan bagi kita. Kita akan memiliki kuasa dan doa kita pun pasti penuh kuasa Tuhan jika kita tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya tinggal di dalam kita.

Tinggal di dalam Tuhan berarti kita berada di bawah kuasa-Nya. Kita taat kepada-Nya dan melakukan seluruh perintah-Nya. Firman Tuhan tinggal di dalam kita berarti kita hidup sesuai firman Tuhan. Jika firman Tuhan tinggal di dalam kita berarti kita pun dapat berdoa di dalam Roh. Berdoa di dalam roh berarti berdoa dengan firman Tuhan. “…Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan kebenaran” (Yohanes 6:63).

Jika kita berdoa dengan firman Tuhan berarti kita mengembalikan firman itu kepada Tuhan, dan kita pasti mendapatkan jawaban. Karena firman Tuhan mengatakan demikian: “demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan beerhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (Yesaya 55:11).

Ada Kuasa Dalam Doa Anda Karena Iman Anda Dalam Yesus Kristus

Kita harus percaya sepenuhnya bahwa ada kuasa dalam doa yang kita panjatkan karena kita telah menerima Yesus Kristus, dan Roh-Nya ada di dalam kita. Kita harus akui bahwa kita adalah manusia lemah. Kita tidak dapat berbuat apa-apa dengan kekuatan kita sendiri.  

Justru di dalam kelemahan kitalah Roh Kristus yang ada di dalam kita membuat kita menjadi kuat. Hal itu sungguh benar dan sangat terbukti, seperti disaksikan oleh rasul Paulus. “Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu, melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu” (2 Korintus 13:3).

Kuasa Allah di dalam Roh Kudus sendirilah yang bekerja melalui kita di dalam doa. Kegiatan doa yang kita lakukan bukanlah dari diri kita sendiri. Roh Kudus yang ada di dalam diri kita, Dialah yang menggerakkan, memberi kita kekuatan, dan memimpin kita untuk berdoa.

Sesungguhnya, inisiatif doa itu muncul pada awalnya dari Tuhan. Dia sendirilah yang mengetuk pintu hati kita. Pada saat kita membuka pintu hati kita dan mempersilakan Tuhan masuk dan melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita.

Dalam hal inilah doa sedang berlangsung. Doa yang penuh kuasa berlangsung mana kala kita membuka pintu hati kita, dan mempersilakan Tuhan bekerja dalam Roh Kudus melalui kita.

Jadi bukan kekuatan kita, tetapi kuasa Allah dalam Roh Kudus yang bekerja melalui kita. “Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah” (2 Korintus 3:5).

Dasar kausa yang kita miliki dalam doa yang kita panjatkan adalah iman kita. Iman kita di dalam Yesus yang telah mengalahkan dosa, kematian kekal, dan semua kuasa jahat dalam kematian-Nya di salib Golgota. Iman kita atas kebangkitan-Nya dari kematian dan naik ke surge, dan duduk di sebelah Allah Bapa.